Humas, Wisuda Tahfiz dan Perpisahan adalah acara rutin akhir tahun pelajaran yang digelar MAN 2 Payakumbuh terkhusus untuk kelas XII. Untuk tahun ini, acara diselenggarakan pada Rabu dan Kamis, 15 dan 16 Maret 2023 yang bertempat di lokasi antara gedung SBSN dan RKB yang baru diresmikan 14 Februari lalu.
Dalam sambutannya, perwakilan wali murid, H.Novia Risman menyampaikan ucapan terima kasih kapada pihak madrasah yang telah mendidik anak-anak dengan kasih sayang. “ Tiga tahun lalu, kami mengantar anak kami untuk dididik di MAN 2 Payakumbuh. Hari ini kami menjemput anak-anak kami untuk mengantar mereka ke pendidikan yang lebih tinggi. Semoga nantinya anak-anak kita dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi yang diimpikan,” ungkap H. Novia Risman.
Kepala MAN 2 Kota Payakumbuh, Sahidin, S.Ag. M.Pd. dalam sambutannya menyampaikan bahwa dari 347 orang peserta didik ada 168 orang yang ikut dalam wisuda tahfiz dengan hafalan terbanyak 10 juz. Peserta wisuda terdiri dari 123 orang perempuan dan 45 orang laki-laki. Semoga Ananda bisa mengamalkan dan menambah hafalannnya nanti. Untuk semua kelas XII semoga Ananda lulus 100% dan bisa melanjutkan ke perguruan tinggi favoritnya. Ananda semua adalah mutiara kami” ungkap kepala madrasah.
Selanjutnya, kepala kantor Kementerian Agama Kota Payakumbuh, H. Joben menyampaikan ucapan terima kasih kepada kepala MAN 2 Kota Payakumbuh dan majelis guru serta pegawai yang telah memberikan yang terbaik untuk peserta didik. Dan juga, beliau mengapresiasi kepada wali murid yang telah mempercayaan pendidikan anaknya ke MAN 2 Payakumbuh. Beliau juga mengatakan bahwa beliau merasa menyatu dengan madrasah, “kesuksesan madrasah adalah kesuksesan saya, kegagalan madrasah adalah kegagalan saya, ungkap Ka.Kankamenag.
Selanjutnya, guru tahfiz yang sekaligus koordinator panitia penyelanggara, Rita Yulia, S.Ag. M.Pd ditemui di sela-sela kesibukannya menyampaikan harapannya kepada wisudawan, supaya mereka mempelajari, membaca dan menghafal serta mengajarkan Al-Quran adalah kewajiban bagi setiap muslim. Walaupun sudah wisuda Tahfiz, bukan berarti aktifitas dengan Al-quran berhenti sampai disitu. Akan tetapi ini adalah awal perjuangan siswa utk mencintai, mengamalkan dan mengajarkan Al-Quran kepada orang lain. Lanjutkan perjuangan sebagai penghafal Al-Qur’an, dimanapun dan kapanpun. Semoga Al-Quran tetap terhujam dalam jiwa dan raga siswa, semoga Al-Quran menjadi obat bagi hati yang sudah gersang dan penyejuk bagi jiwa yang dahaga.
Acara yang digelar dua hari ini bertema “perpisahan bukanlah akhir dari kebersamaan namun awal dari merindukan indahnya kebersamaan” selain prosesi wisuda tahfiz juga diisi dengan penampilan minat dan bakat peserta didik kelas XII di hari pertama dan kelas X-XI di hari kedua. Tidak ketinggalan ketua Darma Wanita, dan para guru juga melantunkan suara emasnya. Semua terlihat antusias di bawah tenda yang megah.(SS)