Payakumbuh – Salah satu ekstrakurikuler di MAN 2 Payakumbuah adalah Forum Annisa. Kegiatan ekstrakurikuler ini dilaksanakan setiap hari Jumat setelah proses belajar di kelas berakhir. Anggota forum ini adalah peserta didik kelas X yang didampingi beberapa senior mereka dari kelas XI dan XII. Menurut salah seorang pembinanya, Hj. Yuswariani, S.Pd tujuan dari ektrakurikuler ini adalah untuk membahas segala sesuatu yang berhubungan dengan kewanitaan agar peserta didik, terutama yang putri MAN 2 menjadi wanita yang sholeha.
“Tujuan untuk membahas segala sesuatu yang berhubungan dengan kewanitaan sebagai bekal bagi peserta didiknya, terutama yang putri MAN 2 menjadi wanita yang sholeha, terampil, dan berjiwa sosial” ucapnya.
Selain itu, Fairus sebagai pembina juga menambahkan bahwa tujuan dari forum ini adalah untuk membentuk dan menuntun pola pikir serta kepribadian peserta didik Annisa MAN 2 Kota Payakumbuh sehingga bisa berbuat sesuai dengan tuntutan syariat Islam.
Jumat ini, 2 September 2022 forum ini menghadirkan seorang psikolog yang diharapkan dapat memberikan bekal untuk pergaulan di zaman ini. Psikolog yang dihadirkan adalah seorang wanita cantik sholeha, Melya Novita, S.Pd., CHt., CH. yang akrap dipanggil Umi Novi. Beliau membekali forum dengan materi pergaulan, yaitu tips bergaul dengan nonmuslim. Materi disampaikan beliau dengan sangat menarik, terlihat dari antusias anggota forum dalam memperhatikan materi yang diberikan. Berikut tips bergaul dengan non muhrim yang disampaikan Umi Novi.
- Menutup Aurat
Bagi seorang wanita yang ingin melakukan komunikasi dengan pria yang bukan mahramnya, maka hendaknya ia selalu menjaga auratnya tetap tertutup. Jangan sampai menggunakan pakaian yang menarik perhatian hingga menimbulkan bisikan setan apalagi terjerumus ke dalam syahwat. Sebagaimana Allah berfirman,
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْننَىٰ أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُوررًا رَحِيمًا
Wahai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang Mukmin, “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka !” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allâh adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [al-Ahzâb/33:59]
- Dilarang Berduaan
Tidak ada larangan untuk bergaul dengan lawan jenis, namun membutuhkan lebih banyak kewaspadaan dan kehati-hatian dalam melakukannya. Hal ini demi mencegah terjadinya fitnah apalagi terjerumusnya keduanya dalam dosa besar. Salah satu adab yang perlu dipatuhi adalah tidak berduaan. Ketika keduanya hanya berduaan, maka setan akan sangat mudah untuk menggoda dan membisikkan berbagai macam godaan dosa yang terlihat indah. Bahkan meskipun seorang yang alim, hendaknya tetap menghindari kontak seperti ini.
Dari Umar bin Khattab, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Janganlah salah seorang diantara kalian berduaan dengan seorang wanita (yang bukan mahramnya) karena setan adalah orang ketiganya, maka barangsiapa yang bangga dengan kebaikannya dan sedih dengan keburukannya, maka dia adalah seorang mukmin.” (HR. Ahmad)
- Menundukkan Pandangan
“Katakanlah kepada orang-orang mukmin laki-laki: hendaklah mereka itu menundukkan sebagian pandangannya dan menjaga kemaluannya.” (QS. An-Nur [24]: 30-31).
Baik laki-laki maupun wanita, sebaiknya ketika melakukan komunikasi saling menundukkan pandangan. Hal ini dikarenakan dalam pandangan terdapat godaan untuk melakukan zina dengan diperlihatkannya keindahan dan kenikmatan yang sebenarnya menjebak.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Telah ditentukan bagi anak adam (manusia) bagian zinanya. Dimana ia pasti mengerjakannya. Zina kedua mata adalah melihat, zina kedua telinga adalah mendengar, zina lisan adalah berbicara, zina tangan adalah memukul, zina kaki adalah berjalan, serta zina hati adalah bernafsu dan berangan-angan, yang semuanya dibuktikan atau tidak dibuktikan oleh kemaluan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
- Tidak Menyentuh
Interaksi antara lawan jenis diperbolehkan dalam Islam, selama masih dalam batas yang diperbolehkan dalam Islam. Salah satunya adalah dilarang bersentuhan. Hal ini sesuai dengan apa yang diucapkan Rasulullah dahulu,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لأَنْ يُطْعَنَ فِي رَأْسِ رَجُلٍ بِمِخْيَطٍ مِنْ حَدِيدٍ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَمَسَّ امْرَأَةً لا تَحِلُّ لَهُ
“Ditusuknya kepala seseorang dengan pasak dari besi, sungguh lebih baik baginya daripada menyentuh wanita yang bukan mahramnya.” (HR. Thobroni dalam Mu’jam Al Kabir 20: 211. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
- Tidak Berdandan
Dalam Islam, seorang wanita hanya diperbolehkan untuk berdandan di hadapan suaminya saja. Begitu pula ketika bergaul dengan lawan jenis. Wanita yang dengan sengaja berdandan bahkan menggunakan wewangian untuk memikat laki-laki merupakan wanita yang sangat rendah dalam Islam.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَيُّمَا امْرَأَةٍ اسْتَعْطَرَتْ فَمَرَّتْ عَلَى قَوْمٍ لِيَجِدُوا مِنْ رِيحِهَا فَهِيَ زَانِيَةٌ
“Seorang perempuan yang mengenakan wewangian lalu melalui sekumpulan laki-laki agar mereka mencium bau harum yang dia pakai maka perempuan tersebut adalah seorang pelacur.” (HR. An Nasa’i no. 5129, Abu Daud no. 4173, Tirmidzi no. 2786 dan Ahmad 4: 414. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih. Sanad hadits ini hasan kata Al Hafizh Abu Thohir)
- Menjaga Batas Intensitas Komunikasi
Ingatlah bahwa bergaul dengan lawan jenis memiliki banyak resiko, terutama fitnah dan zina. Maka dari itu, jagalah agar tidak terlalu sering melakukan komunikasi dengan lawan jenis agar tidak terjadi hal yang membuat kita terjerumus dalam dosa. Terlalu berlebihan dalam berkomunikasi dapat menyebabkan kesalahpahaman hingga menimbulkan fitnah.
Rasulullah pernah memberikan peringatan pada kita semua,
مَا تَرَكْتُ بَعْدِي فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ
“Tidaklah aku tinggalkan sepeninggalku fitnah (ujian) yang lebih berbahaya bagi kaum laki-laki daripada (fitnah) wanita.” (HR. Bukhari no. 5096 dan Muslim no.7122)
- Tidak Bercampur Baur
Adab dalam bergaul dengan lawan jenis yang lain adalah tidak bercampur baur. Hendaknya kita memisahkan diri dari lawan jenis ketika melakukan komunikasi. Sebagaimana yang dilakukan para sahabat ketika bertanya pada istri-istri Rasulullah.
Allah Ta’ala berfirman,
وَإِذَا سَأَلْتُمُوهُنَّ مَتَاعاً فَاسْأَلُوهُنَّ مِن وَرَاء حِجَابٍ ذَلِكُمْ أَطْهَرُ لِقُلُوبِكُمْ وَقُلُوبِهِنَّ
“Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (isteri-isteri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka.” (Al-Ahzab: 53)
Kegitan yang bertempat di aula madrasah ini berlangsung sekitar satu setengah jam.
Pembina forum Annisa ini bertekat memberikan pengalaman belajar dan sebagai bekal bagi peserta didik putri MAN 2 Payakumbuh agar menjadi wanita sholeha, terapil, dan berjiwa sosial. Hal ini dapat terlihat dari program kegiatan yang telah dirancang anggota forum yang dibina oleh lima orang guru, yaitu Nelmitati, S.Ag, Fairus, Hj. Yuswariani, S.Pd, Rita Yulia, M.Pd, dan Nur Annisa, S.Pd.I.
Dari keterangan Bu Yuswariani, program kegiatan Forum Annisa ini antara lain, “
- Materi tentang kewanitaan
- Lomba memasang mudawarah
- Memasak
- Kunjungan ke panti asuhan,” ungkap pembina yang sekaligus salah seorang guru matematika senior di madrasah ini.
HumasMAN2Pyk/ss