Payakumbuh – MAN 2 Kota Payakumbuh perdana mengadakan pemeran lukisan. Lukisan yang dipamerkan adalah hasil karya dari siswa peserta didik kelas XII. Hal ini disampaikan oleh ketua panitia pelaksana, Algi Febriano dari kelas XII IPK 2 dalam laporannya di saat acara pembukaan yang dihadiri oleh kasi Penmad ka.Kemenag kota Payakumbuh yang sekaligus membuka acara. ” Ini pemeran lukisan perdana yang diadakan MAN 2 Kota Payakumbuh,” ungkap Algi. Lebih lanjut Algi juga menyampaikan bahwa Pameran Lukisan Kelas XII MAN 2 Kota Payakumbuh ini bertajuk “Sebuah Kreativitas Tak hanya Lahir dari Imajinasi tapi juga dari Kesalahan Tanpa Arti.
Acara yang dilaksanakan selama empat hari ini diapresiasi sangat luar biasa oleh kepala MAN 2 Kota Payakumbuh, Sahidin. ” Ini pameran lukisan pertama yang diadakan oleh MAN 2 Kota Payakumbuh. Kelas XII walau belum melaksanakan kurikulum merdeka, namun kreativitas mereka sangat luar biasa, dukungan penuh dari madrasah bagi siswa untuk bekreativitas dan bagi lukisan terbaik akan disediakan ruang tesendiri di madrasah” apresiasi Sahidin, S.Ag. M.Pd. Lebih lanjut, kepala madrasah berharap agar acara ini bisa dilaksanakan di tahun-tahun berikutnya.
“Acara ini berlangsung selama empat hari yaitu, Sabtu, Senin, Selasa, dan Rabu, tanggal 17, 19, 20, dan 21 Desember 2022,” ungkap Fadhilla Tirrahmah, S.Pd. selaku pembina sekaligus guru bidang studi seni budaya. Selanjutnya ia menyampaikan bahwa karya lukisan ini adalah tugas mata pelajaran seni budaya.
Sementara itu, kasi Penmad ka Kemenang Kota Payakumbuh, H.Jufrimal, M.A juga mengapresiasi positif kegiatan ini. Hal ini beliau sampaikan pada sambutan sekaligus pembukaan kegiatan yang berlangsung di aula madrasah ini. “Ada tiga konsep yang diasah di madrasah, yang pertama ilmu pengetahuan, yang kedua sikap yang berorientasi pada akhlak, dan yang ketiga keterampilan. Ketiga kosep ini dijawab dengan baik oleh MAN 2 Kota Payakumbuh. Kreativitas anak seperti ini, saya apresiasi yang sangat besar atas prestasi ini sebagai kasi Penmad, dan tidaklah rasional kalau kita tidak menanggapi dengan baik, pungkas Pak Juf. (SS)